SALIB KRISTUS ADALAH UNGKAPAN KASIH YANG PALING AGUNG

 

Jumat agung

Pada hari ini kita memperingati tindakan-kasih yang paling agung dalam sejarah, yaitu kematian Yesus Kristus di kayu salib. Pandanglah Yesus dalam segala kedinaan-Nya – babak belur berdarah-darah karena disiksa. Lihatlah Dia, yang menderita, ditolak dan sendiri tanpa kawan. Dengarlah seruan doa-Nya yang terakhir “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Mat 27:46; Mrk 15:34; bdk. Mzm 22:2). Rasakanlah cintakasih-Nya kepada kita semua, bahkan pada saat Ia sekarat tergantung di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk 23:34).
Marilah kita memandang Dia yang telanjang di kayu salib dengan tangan dan kaki terpaku, dan lambung-Nya ditikam dengan tombak, sehingga mengalir keluar darah dan air, semua ini untuk menebus ketidak-taatan kita kepada kehendak Allah – dosa-dosa kita yang merusak relasi kita dengan Sang Pencipta.
Marilah kita bersembah sujud dengan penuh hormat selagi kita mengkontemplasikan makna lengkap hari yang suci ini, suatu hari di mana Putera Allah merendahkan diri-Nya sedemikian rupa sehingga menjadi begitu miskin dan hina-dina, agar kita semua dapat menjadi kaya secara luar biasa. Santo Paulus menulis: “Yesus Kristus … sekalipun Ia kaya, oleh karena kamu Ia menjadi miskin, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2Kor 8:9). Terpujilah Dia yang sekarang mengisyaratkan kita untuk “menghampiri takhta anugerah, supaya kita menerima rahmat dan menemukan anugerah untuk mendapat pertolongan pada waktunya (Ibr 4:16).
Salib Kristus mengungkapkan kasih yang agung! Ini adalah kasih perjanjian (Inggris: covenant love), suatu kasih yang bersumberkan pada janji abadi Yesus sendiri untuk mengasihi dan melindungi kita. Kasih perjanjian selalu bersifat setia, siap untuk mati agar orang-orang lain dapat hidup. Suatu kasih abadi, yang ditulis dalam/dengan darah Kristus sendiri.
Pada hari Jumat Agung ini, selagi kita melakukan meditasi di depan anak Domba yang disembelih, renungkanlah “betapa besarnya” Salib Kristus. Bukan dalam arti besarnya ukuran Salib Kristus secara fisik, namun betapa besar dampak kematian Kristus di kayu salib sebagai kurban persembahan sehingga mampu mendatangkan kerahiman dan rahmat Allah yang tidak mampu tertandingi oleh tindakan-kasih yang manapun. Apakah ada kurban persembahan lain yang mampu mencuci-bersih setiap dosa manusia, baik sudah maupun yang akan datang? Adakah tindakan-kasih lain yang mampu mengalahkan semua kerja iblis yang penuh kebencian dan kejahatan dalam dunia? Bagaimana kita dapat membuat Salib Kristus menjadi riil dalam kehidupan kita? Tentunya dengan menunjukkan kepada orang-orang yang kita kasihi, kasih perjanjian sama sebagaimana yang telah ditunjukkan Yesus kepada kita. Kiranya Yesus akan sangat bersuka cita melihat buah-buah manis keluar dari Salib-Nya. Ada kebenaran tak terbantahkan bagi anda dalam hal ini: “Setiap kali anda mengasihi orang-orang lain seperti Yesus Kristus mengasihi, maka anda menghadirkan Yesus Kristus ke dalam dunia!”
– Pocky Matcha –

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s