Menjadi Kartini Masa Kini yang Membanggakan

Menjadi Kartini Masa Kini yang Membanggakan

Syalom PMKers, Siapa di antara kita yayng tidak mengetahui sosok Raden Ajeng Kartini? Wah, kalau tidak tahu, berarti teman-teman kurang banyak mempelajari sejarah Indonesia. Hari ini, tanggal 21 April 2018, kita memperingati hari Kartini untuk mengenang setiap jasa beliau dalam membela hak wanita.
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879. Raden Ajeng Kartini merupakan seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Sosok Kartini telah membuktikan loyalitasnya bagi seluruh wanita di Indonesia agar wanita tidak lagi dipandang sebelah mata.
Sebagian besar surat yang dibuat Kartini berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling, Zelf-onderricht, Zelf-vertrouwen, Zelf-werkzaamheid, dan Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), Perikemanusiaan, dan Cinta Tanah Air.
Kartini memiliki cita-cita untuk menghapus diskriminasi yang terjadi dalam masyarakat yaitu antara kaum pria dan wanita. Kartini berjuang melalui setiap karya yang ditulisnya sampai pada akhirnya beliau meninggal dunia pada 17 September 1904. Salah satu karyanya yang akan selalu dikenang adalah “Habis Gelap Terbitlah Terang” .
Kehidupan Kartini dapat menjadi motivasi bagi kita semua agar mampu memperjuangkan keberlangsungan hidup setiap orang karena kita mengetahui bahwa setiap orang memiliki derajat yang sama di mata Tuhan. Mari kita belajar, untuk menjadi Kartini masa kini, yang dapat mengerjakan banyak karya yang nyata. ketika kita mengerjakan segala sesuatu, baiklah kita mengerjakan semuanya itu hanya untuk kemuliaan Tuhan.

Kolose 3 : 23
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

Ayo PMKers, jadilah Kartini-Kartini muda yang mampu membawa pengaruh yang baik di dalam hidup bermasyarakat! Tuhan memberkati (

– Anneke Lemuella –