Dalam (Yakobus 2 : 1,9) dikatakan bahwa Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran. Selain kita dipanggil untuk memiliki persekutuan yang kasih dengan Tuhan. Kita juga harus hidup dalam persekutuan dengan sesama. Dengan sifatnya sebagai makluk sosial, secara manusiawi, manusia akan membentuk suatu komunitas karena setiap orang memiliki kebutuhan untuk saling berinteraksi, saling berbagi rasa, saling mencurahkan kasih sayang dan sebagainya.
Adapun pun tanda bahwa kita memiliki persekutuan dengan sesama adalah ketika kita hidup didalam kasih, atau mempraktekkan kasih sebagaimana yang Tuhan Yesus printahkan dalam ( yohanes 13 : 34-35). Namun, dalam dunia yang sekarang ini banyak yang tidak mempratikkan kasih sebagaimana yang Tuhan perintahkan contohnya dalam dunia pendidikan kita masih membuat perkumpulan-perkumpulan (geng) ada kelompok yang hanya bermain dengan sesama jurusan diperkulihan, bermain hanya bermain dengan orang-orang yang sesama suku dan lain-sebagainya. Namun apakah ini yang Tuhan kehendaki? Tentu saja tidak karena rasul paulus juga menasehatkan, “ Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah dalam kasih sebagaimana Kristus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan dirinya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah”. Jika kita sebagai anak-anak Allah kita harus meniru dan memiliki sifat menyerupai Allah.
Jadi mari PMK’S sebagai anak-anak Tuhan kita berteman dengan siapa saja tanpa memandang muka, suku ras dan budaya seperti yang dikehendaki Tuhan. Di PMK ini juga memilki suku & budaya yang beragam kita semua adalah keluarga mari kita bersatu dan berteman dengan siapa saja tanpa ada kelompok kelompok (geng) dan paling utama adalah hidup saling mengasihi sebagai sesama ciptaan Allah. Tuhan berkati