Coblos VS Golput

coblos-vs-golput_02.jpg

Amsal 11 : 14

Demoraksi membawa kita pada hak memilih pemimpin yang bijaksana yang bisa berdiri di atas semua golongan dan kelompok. Kebebasan yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia mendapatkan tempatnya juga ketika kita hendak memilih pemimpin. Tetapi, seperti dipahami bahwa kebebasan kita adalah kebebasan dalam ketergantungan kepada tuntunan Tuhan kita, maka kebebasan memilih pemimpin pun demikian, kita bebas bertindak, melakukan perbuatan memilih tetapi dalam kebebasan itu, kita melakukan dalam kehendak dan kemuliaan Tuhan. Kebebasan yang dilaksanakan tanpa adanya hubungan dengan Tuhan jelas bukan kebebasan Kristiani.

Dengan demikian orang kristen meyakini dalam pemilihan pemimpin, bukan kita yang memilih tetapi Tuhanlah yang memilih. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu (Yoh 15:16a). Dengan pemahaman yang seperti ini, maka berdoa adalah tahapan penting dalam pemilu bagi orang kristen, berdoa dan mendoakan.

Perkara yang pertama dan utama yang perlu dimiliki oleh setiap ketua/pemimpin bagi mendapatkan kekuatan diri dalam memimpin ialah Hati yang bersih. Seorang pemimpin harus memberikan dirinya bagi yang dipimpinnya, di zaman nan modern ini banyak pemimpin kita yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan kelompoknya atau team suksesnya yang tadinya berjuang memuluskan langkahnya. Kita memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan integritas pribadi yang tangguh dan tinggi serta memiliki kepedulian terhadap orang yang dipimpinnya.

Inilah bagian dari perintah Allah yang disampaikan kepada Musa ketika bangsa Israel tiba di Gunung Sinai. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendata bangsa Israel, lalu mengorganisasi bangsa itu menjadi suatu bangsa dan bala tentara yang tangguh, dan kemudian memilih para pemimpin yang siap untuk dipakai. Pemilihan ini menekankan betapa pentingnya setiap individu bagi Tuhan, dan Tuhan mau memakai masing-masing individu bagi tercapainya tujuan Tuhan.

Seorang pemimpin harus memiliki:

  1. Kejujuran; yang paling utama harus mempunyai sifat jujur dalam segala hal, baik perbuatan, perkataan, hati, dan juga jiwanya.

“Orang jujur” secara harfiah adalah “orang lurus”, yaitu orang yang caranya berelasi tidak berliku-liku. Apa yang mereka katakan membawa berkat bagi negara, sedangkan apa yang dikatakan orang fasik membawa banyak masalah. Orang fasiklah yang menghina sesamanya dan merusak nama orang dengan membuka rahasia, sehingga negara tidak lagi damai. Orang fasiklah yang menjadi pemimpin yang tidak mencari nasihat karena hanya kepentingan pribadi yang dikejar. Sebaliknya, orang jujur akan peka tentang waktunya berbicara, setia dalam menjaga rahasia, dan sebagai pemimpin terbuka pada nasihat orang lain.

  1. Taat beragama; yang taat beragama tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan dosa. (korupsi, kolusi, nepotisme)
  2. Memiliki moral yang baik; yang bermoral baik tidak akan melakukan hal-hal ataupun perilaku yang buruk
  3. Pekerja keras; Selalu melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar
  4. Mengetahui tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia politik, memahami benar tentang seluk beluk dunia politik. Mampu untuk menganalisa dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Memiliki kecerdasan emosi yang tinggi .

Ketahuilah bahwa Pemimpin yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik lagi.

Pada injil 2 Tim.2:2 Paulus berkata kepada Timotius “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”

Selain rasul Paulus memerintahkan Timotius untuk mengajarkan kembali pengajaran yang ia sudah terima dari dirinya, rasul Paulus juga berkata kepada Timotius,”Timotius, hasilkanlah keturunan bagi dirimu sendiri, yang sama kualitasnya seperti dirimu.”

Umat Tuhan, mari tangkap pesan Tuhan ini baik-baik. Siapkah kita menyambut perubahan besar atau kegerakan besar yang akan terjadi pada pemilu yang akan datang? Semua tergantung pada diri kita sendiri. Tuhan menunggu kesiapan seorang pemimpin yang telah ditunjuk-Nya melalui yang kita pilih. Kita harus bijak memilih pemimpin yang baik untuk Indonesia yang lebih baik.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s