“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. ” (Luk 23:34)
Sabda pertama Yesus dari atas kayu Salib ini mengandung arti Pengampunan dan Cinta Sejati. Bahkan saat orang banyak berteriak “Salibkan Dia! Salibkan Dia!” tetapi Yesus berteriak “Ampunilah mereka”. Ia minta Bapa mengampuni orang-orang yang menganiaya-Nya. Yesus mengampuni justru disaat Ia paling dikecewakan, karena sekarang Ia tidak sedang berada di antara murid-murid-Nya tetapi ada di antara para penjahat. Sementara orang-orang yang dekat dengan Dia bahkan yang pernah ditolong-Nya telah menyangkali dan meninggalkan-Nya. Yesus tidak hanya mengajarkan bagaimana cara kita mengampuni, tetapi Dia mempraktekkan apa yang diajarkan kepada kita.
Dan ketika menjawab pertanyaan Petrus:”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? “Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”(Mat 18:21-22) Itulah kehebatan hati Yesus yang tidak dendam tetapi penuh kasih pengampunan terhadap orang-orang yang membunuh Dia, termasuk kita semua yang karena dosa-dosa kita ikut menyalibkan Yesus.
Mengapa kita harus mengampuni?
- Mengampuni adalah perintah Tuhan
Matius 6:14-15, Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
- Mengampuni agar doa kita tidak terhalang
Yohanes 15:7, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
- Mengampuni agar terhindar dari penyakit
Mazmur 103:3, Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.
Kita semua adalah orang yang berdosa. Tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Tuhan. Tuhan mengampuni kita, maka kita juga harus mengampuni satu sama lain, supaya kita sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan. Mari kita mengampuni sesama kita, agar kita diberkati, doa-doa kita dijawab Tuhan, dan Tuhan menjauhkan diri kita dari sakit penyakit.
Ku tahu, saat Kau disalib, saat Kau dipukuli, saat Kau disesah, saat Kau dihina, saat Kau ditikam, Kau selalu ingat padaku dan berkata, ‘Aku melakukan ini untukmu karena Aku sangat menyayangi dan mencintaimu’. Semoga cinta-Nya memberkati hatimu dan semoga pengorbanan-Nya memperkuat jiwamu.
Selamat merayakan Jumat Agung PMKers