[RENUNGAN IBADAH JUMATAN]
Bacaan:
Bilangan 14:6-9 & Bilangan 13: 30
Kemudian Kaleb mencoba menentramkan hati bangsa itu dihadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Pada waktu itu Tuhan memerintahkan Musa untuk mengirim orang mengintai Kanaan. Adapun 10 dari 12 pengintai melaporkan hal buruk mengenai negeri itu yang membuat orang menjadi takut dan tidak lagi mengingat bahwa Allah ada bersama dengan mereka. Namun Kaleb Bersama dengan Yosua menentang laporan itu. Mereka mengatakan bahwa Kanaan merupakan negeri yang sangat luar biasa baiknya.
Walaupun kesepuluh pengintai itu mengakui bahwa negeri itu merupakan negeri yang makmur dan memiliki kekayaan yang berlimpah mereka tidak memiliki keyakinan dan kepercayaan kepada Allah seperti yang Yosua dan Kaleb miliki, padahal Allah telah menunjukkan kebesaran-Nya dengan membebaskan mereka dari tanah Mesir dan melakukan banyak hal dalam perjalanan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Kesetiaan dan belas kasihan Allah kepada mereka tidak membuat kesepuluh pengintai tersebut memiliki hubungan yang setia dengan Allah.
Berbeda dengan kesepuluh pengintai itu, Yosua dan Kaleb mendasari laporan mereka yang kokoh kepada Allah dan keyakinan penuh kepada janji-janji-Nya untuk Israel. Oleh karena itu, ketika kesepuluh pengintai menyampaikan hal-hal yang membuat takut, Kaleb dengan lantangnya mengatakan bahwa mereka akan mengalahkannya (Bilangan 13:30). Kaleb tidak memilih untuk takut dan menyerah walaupun negeri itu berisi orang-orang yang kuat dan sulit dikalahkan. Kaleb lebih memilih untuk mempercayai Allah akan menyertai dan akan memberikan negeri itu kepada Mereka. Kaleb mengenal Allah dan dia tahu bahwa mereka memiliki Allah yang sanggup menolong mereka untuk mengalahkannya.
Meskipun segenap umat tidak sependapat dengan mereka dan pendapat mereka adalah pendapat minoritas, Kaleb tidak sedikitpun goyah dan ciut hati. Ia tetap bertindak dengan hanya memandang kepada Allah dan memperjuangkan keyakinan mereka akan Allah. Kaleb dan Yosua bahkan hampir dilempari dengan batu namun Allah segera bertindak.
Dalam hidup ini, kita mungkin sering mengalami situasi dimana mayoritas orang tidak sependapat dengan kita, bahkan mungkin kita pernah akhirnya menjadi sedikit ragu dengan pendapat kita tentang hal yang kita yakini kebenarannya. Namun selama kita berpegang pada Firman Allah maka kita tidak perlu merasa sendiri ataupun takut merasa gagal dan salah karena Allah akan bertindak untuk kita.
Ancaman covid-19 juga mungkin membuat kita harus bergerak di rumah. Beberapa mungkin memiliki target dan rencana hidup yang tertunda atau bergeser karena situasi ini. Target lulus, target lomba, perkuliahan, organisasi, keuangan, dan lainnya sebagainya seolah-olah semuanya berantakan. Lalu karena itu kemudian muncul kekecewaan, kekhawatiran akan masa depan, ketakutan, dan banyak hal negatif lain yang membuat kita memandang dan berpikir sama dengan kesepuluh pengintai tersebut. Covid-19 mungkin berbahaya dan menakuti kita, tapi kita tak perlu takut karena Allah ada Bersama dengan kita dan kita akan mengalahkannya. Setelah covid19 ini, kita masih akan menemukan virus-virus lainnya dalam perjalanan hidup kita, janganlah takut dan berlakulah setia kepada Allah. Serahkan semua kekhawatiran dan keinginan hatimu kepada Allah. Teruslah taat dan menjadi pribadi yang benar dihadapan-Nya. Jadilah Kaleb yang berani memperjuangkan keyakinannya pada Allah. Jadilah Kaleb yang memandang segalanya dari sudut pandang Allah. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita menikmati negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Percayalah dan Allah akan bertindak.
Semoga Tuhan selalu menyertai dan memberkati kita semua 🙂