Category Archives: Renungan

I Know Who I Am

[Renungan Ibadah Jumatan]

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: ”Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” 1 Samuel 16 : 7

Identitas itu datangnya dari Tuhan (Sang Pencipta) kita. Bukan dari diri kita sendiri apalagi dari orang lain. Oleh sebab itu kita Berharga Karena Dia. Ada beberapa alasan mengapa kita berharga karena dia, yaitu:

  • Mazmur 139 : 14-16 Yaitu kejadian manusia itu dahsyat dan ajaib, ajaib akan perbuatanNya, seberharga itu manusia dibentuk oleh Tuhan dalam kandungan ibu kita masing-masing.
  • Kejadian 2:7 Yaitu Kejadian manusia dibentuk dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya.
  • Kejadian 2:15 Yaitu Tuhan mempercayakan manusia untuk mengelola taman eden.
  • Kejadian 1: 26 Yaitu Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan dengan Tuhan (bisa merepresentasikan Tuhan bagi ciptaan lain, dan memiliki karakter TUHAN dalam hidupnya).

Namun berita buruknya adalah manusia jatuh ke dalam dosa. Jatuhnya manusia ke dalam dosa membuat Adam, Hawa dan Ular menyalahkan satu sama lain. Kejatuhan manusia ke dalam dosa juga membuat manusia kehilangan kemuliaan Allah. Dosa telah membuat manusia akhirnya mengalami maut/ kematian kekal. Dosa telah membuat manusia merasa terintimidasi dan akhirnya merasa tidak berharga.

Tetapi kabar baiknya adalah kita harus bersyukur kita memiliki Tuhan yang sangat mengasihi kita, sehingga berkali-kali kita mengecewakanNya tapi Dia tetap mau menerima kita saat kita kembali. Hal itu terjadi karena Darah Kristus yang melayakkan kita sehingga kita yang tidak layak berdiri di hadapan Dia yang Maha Suci itu, menjadi layak oleh karna Kristus.

Identitas kita saat ini adalah Anak Tuhan, kita sudah dilayakkan, kita berharga di mata Nya, jadi jangan jadi insecure tapi belajarlah bersyukur atas semua yang Dia berikan. Mari belajar bersama untuk besyukur jangan ‘insekyur’ (insecure). Bersyukur karna kita adalah istimewa di hadapan Tuhan. Bersyukur karna walau kita sudah jatuh dalam dosa tapi Kasih Setia NYA tetap ada mau menerima kita

Selamat Hari Jumat

Tuhan Yesus Memberkati !!!

Advertisement

How to Respond

respond_01_0.gif

How to Respond

Galatia 3:28 “Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”

 

Dalam firman, Tuhan menyatakan tidak ada ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, kita semua adalah satu ciptaan Tuhan. Sejak awal sejarah manusia hanya dibedakan Allah berdasarkan Iman. Ada manusia ber iman dan ada manusia tidak beriman. Tidak pernah dibedakan berdasarkan warna kulit, atau ras, suku bangsa,bahasa, budaya dan lain sebagainya. Hanya manusia yg sering membuat pembedaan2 itu sebagai pengaruh dosa. Kita lihat dalam peristiwa air bah.(Kej.7-8). Manusia dipisahkan oleh Allah antara beriman dan yg tidak. peristiwa Sodom dan Gumorah. Ketika bumi sudah dipenuhi kejijikan, Sodom dan Gumorrah di bumi hanguskan berikut orang yg tidak beriman. Iblis mengelabui manusia yang tidak teguh imannya sehingga mudah di pengaruhi dan membuat adanya perbedaan dan pemecah belah kita sesama manusia. Bahkan sejak dulu sudah ada pemecah bela. Sampai pada masa sekarang pun pembedaan itu cenderung muncul dalam berbagai bentuk. Seperti yg sedang terjadi saat ini membedakan Katolik dan Protestan, Pentakosta, Bethel, Kharismatik dan lain sebagainya. Padahal itu tidak benar. Kita semua adalah orang yg dibenarkan oleh Iman kepada Kristus Yesus Kita tidak dipisahkan oleh berbagai denominasi. Mari PMk’S kita saling menghargai perbedaan dari mayoritas dan minoritas, saling bertoleransi dan menghormati antar umat beragama.

Dihadapan Tuhan kita semua sama. Sama-sama dibenarkan karena Iman. Kita semua bersaudara. Apapun warna kulit kita, apapun ras/suku bangsa kita, apapun bahasa dan budaya kita, kita semua sama dan bersaudara. Dalam Yesus kita bersaudara……………

Amin

DOA KEWAJIBAN atau KEBUTUHAN

JUMAT-BESOK-YAA_02.gif

“ DOA KEWAJIBAN atau KEBUTUHAN? ”

Lukas 11 : 1-13

Berdoa bukan lagi hal yang asing untuk didengar apalagi untuk orang-orang percaya. Setiap kita akan melakukan sesuatu, atau sedang dilanda masalah yang berat, atau sedang mengalami sukacita besar, kita datang kepada Tuhan lewat doa. Doa dipandang sebagai jalan keluar yang paling ampuh oleh orang-orang percaya dalam setiap pergumulan mereka. Bahkan ada yang berdoa tanpa henti siang dan malam sampai doanya terjawab. Tapi, pernahkah kita memikirkan mengapa kita perlu berdoa? Apakah harus atau wajib? Kepada siapa kita berdoa? Bagaimana  berdoa yang benar?

Terkadang kita berdoa tanpa memikirkan bagaimana sebenarnya doa yang benar itu dan hanya sekedar merangkai kata-kata manis yang enak didengar tanpa tau esensi dari doa tersebut apa. Terlebih lagi, banyak diantara kita yang berdoa hanya pada waktu-waktu tertentu saja dan dalam keadaan hati tertentu saja. Ketika suasana hatinya sedang baik maka ia akan berdoa dan datang kepada Tuhan. Tapi sebaliknya disaat sedang terpuruk ia tidak pernah lagi berdoa, ini adalah doa yang berdasarkan mood dan sangat-sangat tidak benar jika kita masih melakukan hal seperti itu. Kita juga tidak perlu malu mengakui bahwa kita masih sering berdoa hanya karena demikianlah yang sudah dilatih dari rumah, sudah merupakan formalitas dan tradisi  atau kebiasaan semata. Karena itu kita perlu mengetahui bagaimana doa yang benar itu.

Lalu, apakah doa itu kewajiban atau kebutuhan? Mengapa kita perlu berdoa, padahal toh Tuhan mengetahui segala sesuatu sebelum kita ucapkan? Kalau kita berpikir bahwa doa adalah suatu kewajiban atau keharusan, maka kita akan melakukan doa itu dalam keadaan terpaksa dan bukan dengan hati yang penuh sukarela. Dan kalau kita memandang bahwa doa adalah suatu keharusan maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus berdoa. Kewajiban atau keharusan selalu diikuti dengan suatu paksaan dari suatu pihak. Kita perlu memahami konsep doa bahwa doa itu hukumnya adalah tidak wajib dan bukan sebuah keharusan. Tentu anda akan mulai bertanya-tanya bagaimana mungkin doa bukanlah hal yang wajib dilakukan orang kristen. Dalam kekristenan, doa adalah suatu hal yang tidak bisa tidak ada, artinya harus ada dan bukan dalam bentuk paksaan. Doa harus ada artinya bahwa doa sudah menjadi bagian dari kebutuhan kita yang penting dan tidak perlu diajari karena pada dasarnya semua orang kristen tahu berdoa. Sama seperti halnya jika kita ingin makan atau minum. Jika makan dan minum adalah suatu kewajiban atau keharusan maka bisa gawat. Karena kita harus makan padahal kita sedang tidak lapar, atau kita harus minum padahal kita sudah tidak haus lagi. Dan kita makan ataupun minum itu tidak perlu diajari lagi.

Doa sebagai kebutuhan berarti kita akan selalu melakukan nya dan jika tidak dilakukan maka kita akan mengalami “mati rohani”. Sama seperti makan dan minum tadi kalau tidak kita lakukan maka akan mengalami mati secara jasmani. Kalau kita sudah menganggap doa sebagai kebutuhan tentunya kita tidak akan pernah lupa untuk melakukannya, karena kita akan selalu butuh Tuhan disetiap waktu dan keadaan kita. Ketika kita sedang pusing dengan tugas-tugas perkuliahan, ketika santai, ketika sedang bersukacita, doa akan selalu ada dan kita ucapkan. Berdoa tidak harus dilakukan dengan tangan terlipat, mata tertutup,namun dengan kita mengucap syukur atas apa yang Tuhan sediakan dan berikan adalah bentuk kalau doa sudah menjadi kebutuhan kita.

Doa bukanlah sekedar rutinitas/perilaku kristiani semata, karena orang-orang diluar Kristen pun berdoa bahkan lebih “intens” dibandingkan kita biasanya. Namun bagi orang percaya, doa adalah kehidupan, dan sudah mendarah daging dalam setiap langkah serta perilaku kita, baik dalam hubungan pribadi dengan Tuhan, maupun dengan sesama kita sekalipun itu orang yang tidak kita kenal sekalipun. Berdoa tidak hanya untuk diri kita pribadi atau keluarga kita, orang lain juga perlu kita doakan, bahkan yang tidak kenal sekalipun. Contohnya saja adalah orang-orang diluar Tuhan yang masih belum menerima kristus sebagai Tuhan dan juru slamat, atau mendoakan para penginjil Firman Tuhan dimana pun mereka berada. Bahkan Alkitab juga mencatat bahwa kita juga berdoa untuk orang yang menganiaya kita sekalipun (Matius 5:44).

Kita perlu mengetahui bahwa doa bukanlah susunan kata-kata yang indah yang kemudian kita ucapkan supaya enak didengar teman-teman disekitar kita. Doa juga bukanlah mantra yang hanya sekedar diucapkan begitu saja lantas mujizat terjadi. Namun perlu menyeimbangkan antara apa yang kita ucapkan dengan apa yang ada didalamhati kita. Ketika kita berdoa dengan tidak sesuai isi hati kita maka kita sedang berbasa-basi serta menipu Tuhan dan diri sendiri. Sebagai orang percaya, sepantasnya kita berdoa dengn penuh sukacita, hati yang penuh kerelaan, serta dengan sepenuh hati hanya untuk kemuliaan Tuhan. ketika kita sudah mengerti bagaimana cara berdoa yang benar maka alkitab mencatat dalam Yak. 5:16b “Doa orang benar,bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”

Yesus mengajarkan bahwa setiap doa yang kita naikkan pasti akan dijawab oleh Bapa asalkan dengan hati yang tulus. Yesus  menggambarkan seperti seorang anak yang meminta kepadanya bapanya (Luk. 11:10-12). Permintaan seorang anak yang dikasihi tentu akan dipenuhi dan diberikan oleh bapanya. Apalagi kita sebagai anak-anak Bapa disorga tentu akan dijawab juga.

Di dalam Alkitab, kita banyak diajarkan mengenai bagaimana berdoa yang benar dan pentingnya doa dalam kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. Di ayat bacaan kita hari ini ayat yang 10, dikatakan bahwa setiap orang yang meminta akan menerima, yang mencari akan mendapat dan yang mengetok pintu akan dibukakan. Yeremia ketika menghantarkan doanya juga bukan hanya sekedar mengungkapkan kata-kata bualan semata, namun benar-benar berasal dari hatinya ketika ia merasa tidak berdaya (baca Yer. 12:1; Yer. 15:10; Yer.15:18). Ayub, Daud dan Rasul-rasul perjanjian baru seperti Paulus,Yohanes, Petrus dan sebagainya mengajarkan kepada kita bahwa doa itu memiliki kuasa yang besar serta dijawab pada saat yang tepat oleh Tuhan.

Lalu anda bertanya, kenapa doa saya belum dijawab sampai saat ini? Matius 6:5 mengatakan bahwa kita tidak boleh berdoa seperti orang munafik yang menunjukkan bahwa mereka sedang berdoa. Tetapi kita berdoa harus ditempat yang tersembunyi dan tidak bertele-tele, sebab Tuhan dapat melihat dari tempat yang tersembunyi pula. Sehingga ada beberapa rahasia serta hal yang perlu diperhatikan dalam kita berdoa:

  1. Berdoalah dengan posisi hidup yang benar; sebelum kita berdoa, pastikan dahulu hidup kita apakah sudah benar dan berkenan sesuai kehendak Tuhan, jika belum jangan tunggu sampai kamu berkenan tetapi segera bertobat dan mohon ampun kepada Tuhan dalam doamu. Tuhan melihat hati yang sungguh-sungguh mau bertobat dan yakin bahwa doa akan terjawab.
  2. Berdoa dengan motivasi yang benar; seringkali kita berdoa kepada Tuhan ketika sedang butuh dan meminta sesuatu, sehingga doa kita cenderung memaksakan kehendak kita bukan dengan kehendaknya Tuhan. Memiliki motivasi yang benar dalam berdoa adalah rahasia dari dijawabnya doa-doa kita, yaitu bahwa kita ada semata-mata hanya karena kemurahan Tuhan dan bukan dengan kekuatan kita pribadi. Intinya adalah mengucap syukur.
  3. Berdoalah dengan permintaan yang benar; bagaimana kita mengetahui permintaan yang benar? Yaitu dengan perbanyak baca alkitab dan merenungkannya setiap saat, dengan demikian kita akan mengetahui apa yang Tuhan inginkan.
  4. Berdoa dengan waktu yang tepat; salah satu rahasia lain dari doa yang dijawab adalah dengan berdoa sesuai dengan waktunya Tuhan, yaitu setiap saat dan tanpa henti. Elia ketika berdoa kepada Tuhan untuk mendatangkan hujan adalah sebanyak 7 kali, artinya sempurna dan tanpa henti.

Jadi, ketika kita merasa bahwa doa kita belum dijawab oleh Tuhan, perhatikan dulu hidup kita, hati kita apakah sudah  benar dan lurus dijalan-Nya Tuhan, serta jangan pernah berhenti untuk melakukannya sampai waktunya Tuhan tiba untuk menjawab doa-doamu. Cara Tuhan selalu ada 3 dalam menjawab doa umatnya. Pertama, ya; artinya Tuhan setuju dengan permintaan kita dan berkenan atas doa yang dinaikkan. Kedua, tunggu; artinya Tuhan sedang menguji kesetiaan kita kepada-Nya. Jangan berhenti meminta dan tetaplah berdoa (1 Tes. 5:17). Jawaban Tuhan yang ketiga adalah Tidak; artinya Tuhan sudah memiliki rencana lain yang lebih indah dan sesuai dengan yang kita butuhkan. Senantiasa bertekun dan waspadalah dalam berdoa sebab kita tidak tau akan hari esok. Jadikanlah doa itu sebagai kebutuhan utama dalam kehidupan kita, karena itulah jembatan penghubung antara kita dengan Tuhan. Jika kita berhenti berdoa, maka hubungan kita denganTuhan seketika terhenti pula.

“Berdoa bukan hanya dilakukan saat kamu mengalami sukacita yang luar biasa
namun teruslah berdoa bahkan saat kamu mengalami kekeringan rohani”.
Yuk, ubah pandangan doa kita dari kewajiban menjadi suatu kesukaan dan kebutuhan rohani.
J Selamat berintegritas dalam berdoa J

HARI PENTAKOSTA

pentakosta 2.png

Roh kebenaran bersaksi tentang Aku, kamu juga harus bersakasi tentang Aku.

Kis. 2:1-11;Gal. 5:16-25Yoh. 15:26-27; 16:12-15

Pentakosta adalah hari yang dijanjikan Yesus, bahwa Roh Kudus akan turun kepada para murid dan kepada kita semua. Roh Kudus hadir dengan membawa sebuah pembebasan; pembebasan dari perasaan ketakutan, kecemasan dan bahkan tindakan ekstrem peng-eksklusif-an pewartaan. Roh Kudus memberi kita sebuah semangat baru, penghiburan, pengharapan dan keberanian. Roh Kudus turun ke atas para rasul, dan seketika itu juga mereka semua berbicara dan mewartakan semua perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah dalam berbagai bahasa. Sejatinya, hal seperti itulah yang seharusnya terjadi pada kita. Roh Kudus tidak semata-mata hanya turun dan mendiami kita tanpa ada usaha, melainkan bersama Roh Kudus kita berani untuk keluar dari diri kita, keluar dari zona aman lalu pergi untuk bersaksi dan mewartakan Yesus.

Dalam Injil hari ini kita akan menemukan kata-kata Yesus, “Jika penolong yang Aku utus dari Bapa datang, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga bersaksi, karena kamu sejak semula bersama-sama dengan Aku.” Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk berdiam diri dan membiarkan Roh Kudus hanya tinggal dalam diri kita. Ironisnya adalah kita sering berdoa—novena Roh kudus atau doa-doa lainnya—memohon supaya Roh Kudus hadir dalam hidup kita, tetapi yang terjadi adalah kita hanya sampai pada menjadikan Roh Kudus sebagai alat untuk melindungi kepentingan diri kita. Di dalam kepentingan diri itulah, kita justru menyembunyikan atau acuh tak acuh tentang apa yang seharusnya kita lakukan setelah Roh Kudus memasuki hati kita. Kita seolah-olah memonopoli Roh Kudus untuk diri kita sendiri dengan melupakan apa yang seharusnya kita lakukan yaitu keluar dan pergi bersaksi tentang kemuliaan Allah kepada semua orang.

Perlu diingat juga bahwa kita tidak mesti bersaksi dalam hal-hal yang luar biasa, tetapi kita bersakasi mulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari kita entah dalam keluarga, komunitas dan dalam kehidupan bermasyarakat. Sukacita dan kebenaran yang sesungguhnya adalah apabila kita berani bersaksi kepada orang lain tentang kemuliaan Tuhan.

                                    Selamat Merayakan Pentakosta

                                                                                  Sumber:(Fr. Adrian Safrudin)

LABOR DAY

temlencontoh

Yoh. 14:27

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Jika tgl. 1 April disebut April Mop, maka tgl. 1 Mei disebut May Day. Tidak ada hubungan antara keduanya. Masing-masing punya sejarah yang unik. May Day adalah Hari Buruh (‘Labor Day’, ‘International Worker’s Day’). Berawal dari keresahan buruh di Amerika yang harus bekerja belasan jam tiap harinya, maka pada puncaknya tgl. 1 Mei 1886 terjadi demo masif yang melibatkan sekitar 400 ribu buruh. Mereka menuntut jam kerja 8 jam/hari. Ratusan buruh menjadi ‘martir’ karena tindakan represif dari polisi setempat. Hingga kini, peringatan May Day selalu diwarnai dengan demo ketidakpuasan buruh di hampir semua negara di dunia yang menuntut ini dan itu.

Ketidakpuasan selalu menjadi bagian dari natur keberdosaan manusia. Ego manusia selalu menuntut lebih, sulit memahami dan menerapkan kata ‘cukup’. Hal inilah yang merampas damai sejahtera dalam hidup manusia. Jika kita tidak pernah puas, maka belum ada damai di dalam hati dan pikiran kita. Kepuasan dan kedamaian sejati hanya didapat dari pemulihan relasi manusia dengan Allah, oleh karya Roh Kudus, melalui salib Kristus, di dalam ketetapan Allah. Satu bukti kita adalah anak Allah yang telah diselamatkan adalah hati yang penuh damai sejahtera. Kita puas dengan rahmat Allah, menerima segala sesuatu sebagai anugerah-Nya, tanpa menuntut/memaksa. Sehingga slogan: “Happy Labor Day” benar-benar menjadi bagian kita, bukan seruan panik: “Mayday, mayday

HAPPY KARTINI DAY

kartini.png

Peran dan rancangan Tuhan atas perempuan

Sejak awal penciptaan, Tuhan sudah merancangkan peran yang khusus untuk perempuan. Dia telah memperlengkapi perempuan dengan segala yang dibutuhkan untuk bisa berperan sebagai seorang isteri, ibu dan juga seorang pribadi yang berdampak untuk lingkungannya. Ini bukanlah hak istimewa, namun sebuah kehormatan, sebuah kesempatan istimewa, walau jalannya tidak selalu mudah.

Sama seperti Kartini di masa itu menghadapi berbagai tantangan di jamannya, demikian juga dengan perempuan masa kini. Namun jangan berhenti, jangan takut dan jangan goyah, karena Tuhan memiliki sebuah rancangan unik untuk setiap pribadi, yang hanya dia bisa menggenapinya.

Selamat hari Kartini para perempuan Indonesia. Teruslah berkarya dan muliakanlah Tuhan melalui hidupmu.

Tuhan Yesus memberkati

HAPPY PASSOVER DAY

passover_02.jpg

 

Darah Yesus, Anak [Allah] itu, menyucikan kita dari pada segala dosa

(1 Yohanes 1:7)

Darah Yesus menghilangkan noda akibat Dosa

Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak akan sanggup menghapus noda dosa-dosa kita. Namun, Tuhan Yesus telah melakukan apa yang tidak sanggup kita lakukan. Melalui kuasa kematian dan kebangkitan-Nya, Dia “menyucikan [orang percaya] dari pada segala dosa” (1Yoh. 1:7).

Bahkan jika ini sulit dipercaya, tetaplah bersandar pada kebenaran ini: tidak ada kerusakan akibat dosa yang tidak dapat dihapus oleh Yesus Kristus. Allah rela dan siap menghapus akibat dosa siapa saja yang bersedia kembali kepada-Nya (ay.9). Melalui Kristus, kita dapat hidup setiap hari dengan merdeka dan penuh pengharapan.

 

Selamat paskah PMKers

HAPPY GOOD FRIDAY

HAPPY GOOD FRIDAY let us reminisce his death.png

“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. ” (Luk 23:34)

Sabda pertama Yesus dari atas kayu Salib ini mengandung arti Pengampunan dan Cinta Sejati. Bahkan saat orang banyak berteriak “Salibkan Dia! Salibkan Dia!” tetapi Yesus berteriak “Ampunilah mereka”. Ia minta Bapa mengampuni orang-orang yang menganiaya-Nya. Yesus mengampuni justru disaat Ia paling dikecewakan, karena sekarang Ia tidak sedang berada di antara murid-murid-Nya tetapi ada di antara para penjahat. Sementara orang-orang yang dekat dengan Dia bahkan yang pernah ditolong-Nya telah menyangkali dan meninggalkan-Nya. Yesus tidak hanya mengajarkan  bagaimana cara kita mengampuni, tetapi Dia mempraktekkan apa yang diajarkan kepada kita.

Dan ketika menjawab pertanyaan Petrus:”Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? “Yesus berkata kepadanya: “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.”(Mat 18:21-22) Itulah kehebatan hati Yesus yang tidak dendam tetapi penuh kasih pengampunan terhadap orang-orang yang membunuh Dia, termasuk kita semua yang karena dosa-dosa kita ikut menyalibkan Yesus.

Mengapa kita harus mengampuni?

  • Mengampuni adalah perintah Tuhan

Matius 6:14-15, Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

  • Mengampuni agar doa kita tidak terhalang

Yohanes 15:7, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

  • Mengampuni agar terhindar dari penyakit

Mazmur 103:3, Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.

Kita semua adalah orang yang berdosa. Tidak ada seorang pun yang benar di hadapan Tuhan. Tuhan mengampuni kita, maka kita juga harus mengampuni satu sama lain, supaya kita sungguh-sungguh melakukan Firman Tuhan. Mari kita mengampuni sesama kita, agar kita diberkati, doa-doa kita dijawab Tuhan, dan Tuhan menjauhkan diri kita dari sakit penyakit.

Ku tahu, saat Kau disalib, saat Kau dipukuli, saat Kau disesah, saat Kau dihina, saat Kau ditikam, Kau selalu ingat padaku dan berkata, ‘Aku melakukan ini untukmu karena Aku sangat menyayangi dan mencintaimu’. Semoga cinta-Nya memberkati hatimu dan semoga pengorbanan-Nya memperkuat jiwamu.

Selamat merayakan Jumat Agung PMKers

Coblos VS Golput

coblos-vs-golput_02.jpg

Amsal 11 : 14

Demoraksi membawa kita pada hak memilih pemimpin yang bijaksana yang bisa berdiri di atas semua golongan dan kelompok. Kebebasan yang dikaruniakan Tuhan kepada manusia mendapatkan tempatnya juga ketika kita hendak memilih pemimpin. Tetapi, seperti dipahami bahwa kebebasan kita adalah kebebasan dalam ketergantungan kepada tuntunan Tuhan kita, maka kebebasan memilih pemimpin pun demikian, kita bebas bertindak, melakukan perbuatan memilih tetapi dalam kebebasan itu, kita melakukan dalam kehendak dan kemuliaan Tuhan. Kebebasan yang dilaksanakan tanpa adanya hubungan dengan Tuhan jelas bukan kebebasan Kristiani.

Dengan demikian orang kristen meyakini dalam pemilihan pemimpin, bukan kita yang memilih tetapi Tuhanlah yang memilih. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu (Yoh 15:16a). Dengan pemahaman yang seperti ini, maka berdoa adalah tahapan penting dalam pemilu bagi orang kristen, berdoa dan mendoakan.

Perkara yang pertama dan utama yang perlu dimiliki oleh setiap ketua/pemimpin bagi mendapatkan kekuatan diri dalam memimpin ialah Hati yang bersih. Seorang pemimpin harus memberikan dirinya bagi yang dipimpinnya, di zaman nan modern ini banyak pemimpin kita yang hanya memikirkan dirinya sendiri dan kelompoknya atau team suksesnya yang tadinya berjuang memuluskan langkahnya. Kita memilih pemimpin yang memiliki komitmen dan integritas pribadi yang tangguh dan tinggi serta memiliki kepedulian terhadap orang yang dipimpinnya.

Inilah bagian dari perintah Allah yang disampaikan kepada Musa ketika bangsa Israel tiba di Gunung Sinai. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendata bangsa Israel, lalu mengorganisasi bangsa itu menjadi suatu bangsa dan bala tentara yang tangguh, dan kemudian memilih para pemimpin yang siap untuk dipakai. Pemilihan ini menekankan betapa pentingnya setiap individu bagi Tuhan, dan Tuhan mau memakai masing-masing individu bagi tercapainya tujuan Tuhan.

Seorang pemimpin harus memiliki:

  1. Kejujuran; yang paling utama harus mempunyai sifat jujur dalam segala hal, baik perbuatan, perkataan, hati, dan juga jiwanya.

“Orang jujur” secara harfiah adalah “orang lurus”, yaitu orang yang caranya berelasi tidak berliku-liku. Apa yang mereka katakan membawa berkat bagi negara, sedangkan apa yang dikatakan orang fasik membawa banyak masalah. Orang fasiklah yang menghina sesamanya dan merusak nama orang dengan membuka rahasia, sehingga negara tidak lagi damai. Orang fasiklah yang menjadi pemimpin yang tidak mencari nasihat karena hanya kepentingan pribadi yang dikejar. Sebaliknya, orang jujur akan peka tentang waktunya berbicara, setia dalam menjaga rahasia, dan sebagai pemimpin terbuka pada nasihat orang lain.

  1. Taat beragama; yang taat beragama tidak akan melakukan perbuatan-perbuatan dosa. (korupsi, kolusi, nepotisme)
  2. Memiliki moral yang baik; yang bermoral baik tidak akan melakukan hal-hal ataupun perilaku yang buruk
  3. Pekerja keras; Selalu melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar
  4. Mengetahui tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia politik, memahami benar tentang seluk beluk dunia politik. Mampu untuk menganalisa dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Memiliki kecerdasan emosi yang tinggi .

Ketahuilah bahwa Pemimpin yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik lagi.

Pada injil 2 Tim.2:2 Paulus berkata kepada Timotius “Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain.”

Selain rasul Paulus memerintahkan Timotius untuk mengajarkan kembali pengajaran yang ia sudah terima dari dirinya, rasul Paulus juga berkata kepada Timotius,”Timotius, hasilkanlah keturunan bagi dirimu sendiri, yang sama kualitasnya seperti dirimu.”

Umat Tuhan, mari tangkap pesan Tuhan ini baik-baik. Siapkah kita menyambut perubahan besar atau kegerakan besar yang akan terjadi pada pemilu yang akan datang? Semua tergantung pada diri kita sendiri. Tuhan menunggu kesiapan seorang pemimpin yang telah ditunjuk-Nya melalui yang kita pilih. Kita harus bijak memilih pemimpin yang baik untuk Indonesia yang lebih baik.

REFOBIRTHDAY

refohbd_01

SUPERNATURAL GOD
Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah
diberikansegala kuasa di sorga dan di bumi

Yesus memiliki Kuasa Natural dan Kuasa Supranatural. Yesus berusaha untuk menjelaskan kepada murid-muridNya bahwa dia bukanlah saja adalah anak Allah tapi Dia juga adalah Allah yang Maha Kuasa,Maha Tau dan Maha hadir,Allah yang berkuasa di surga dan di bumi.
Betapa seringnya kita yang sudah menjadi anak Allah, sudah lahir baru, sudah
melayani, sudah di baptis dan mengaku bahwa Yesus adalah Allah, tetapi masih
ragu dan kurang percaya kepada kemampuan Allah untuk menolong dan mengeluarkan
kita dari persoalan-persoalan kita.
Kita harus tau dan mengaku dengan segenap iman percaya dan perbuatan kita
bahwa Allah kita adalah Supranatural God yang menyertai kita sampai akhir
zaman dengan cara yang supranatural juga. Menyertai disini berarti
menolong,melepaskan,memulihkan,memberi,mencukupi dan memberi apapun juga yang kita butuhkan sehingga menjadikan kita merasakan damai sejahtera.

God bless us