Shallom PMK’ers Gimana nih kabarnya? Semoga sehat selalu yaa, Puji Tuhan mimin juga sehat hehe Btw, Ada info nih untuk laporan keuangan PMK Per 20 September 2022. Info ini juga bisa dilihat melalui IG, Website dan juga OA LINE PMKFEBUNDIP yaa PMK’ers
Kali ini kita akan bahas tentang pelayanan nihhh. Apakah kita sudah melayani dengan baik ataukah hanya sekedar pelayanan sajaa?? Yuk, kita belajar bareng tentang pelayanan dari nabi Yeremia.
Yeremia merupakan seorang nabi yang dipilih Tuhan sejak dalam kandungan.
Dalam Yeremia 1: 5-8 berkata, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam Rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”Tetapi Yeremia menjawab: “Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”
Dari firman tersebut kita dapat mempelajari bahwa Yeremia dipilih Tuhan untuk memberitakan firman Tuhan sejak ia dalam kandungan. Saat Yeremia mengatakan ia masih muda dan tidak pandai berbicara, Tuhan berfirman bahwa Yeremia harus pergi kemanapun ia diutus sebab Tuhan menyertainya. Hal ini pun perlu kita lakukan. Seringkali kita merasa sangat mengenal diri kita sehingga menolak panggilan dari Allah. Kita merasa tidak mampu dengan apa yang Allah minta atau justru kita merasa memiliki bakat lain. Padahal, seharusnya kita bersyukur jika Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk mengerti panggilan dari-Nya. Tidak semua orang memiliki anugerah itu. Ketika kita sudah mengerti panggilan Allah, seharusnya kita bersedia melakukannya. Kita percaya bahwa Allah akan menyertai kita seperti bagaimana Allah menyertai Yeremia. Kita percaya bahwa Allah yang menyertai Yeremia adalah Allah yang sama seperti Allah yang menyertai kita.
Yeremia dalam pelayanannya melayani dengan kasih.
Dalam Yeremia 8:21, “Karena luka puteri bangsaku hatiku luka; aku berkabung, kedahsyatan telah menyergap aku.
Yeremia diutus untuk melayani bangsa Israel. Yeremia adaalah orang yang taat akan perintah Allah dan semua yang diperintahkan Allah untuknya, Yeremia teruskan kepada bangsa Israel. Tetapi Yeremia tidak hanya memberitakan injil dan menyampaikan pesan Tuhan, ia sungguh-sungguh melayani bangsa Israel dengan penuh kasih. Ia bahkan berduka atas keburukan yang dialami oleh bangsa Israael.
Keteladanan Yeremia ini menjadi contoh bagi kita bahwa dalam pelayanan kita harus melayani dengan kasih. Saat dipilih Tuhan untuk menjadi pelayan maka kita tidak hanya menyampaikan pesan Tuhan tetapi harus sungguh-sungguh dalam pelayanan, dan melayani dengan kasih.
Yeremia juga merupakan pribadi yang pantang menyerah.
Tidak mudah bagi Yeremia untuk menjadi seorang nabi. Diutus sejak muda merupakan tantangan yang besar bagi Yeremia. Berulang kali ia mengingatkan bangsa Israel tetapi ia ditolak. Yeremia tidak didengarkan bahkan mereka berencana untuk menghukum mati Yeremia. Tetapi berkat Kasih yang dimilikinya, Yeremia tidak menyerah. Segala tantangan dalam pelayanannya ia kerjakan dengan baik. Dan Yeremia hanya berpikir untuk melakukan yang terbaik dalam pelayanannya.
Keteladanan Yeremia yang satu ini sangat menginspirasi dalam masa kesulitan. Tentu dalam pelayanan banyak kesulitan yang kita hadapi kadang juga membuat kita ingin menyerah. Tetapi ingatlah bahwa kita tidak akan bisa menyenangkan semua orang. Hal yang menjadi nomor satu dari pelayanan kita adalah sikap hati terbaik yang kita berikan kepada Allah. Hasil akhir seharusnya kita serahkan kepada kehendak Allah sesuai dengan yang dikatakan ayat Alkitab tentang berserah.
Jadi gimana nih PMKers, apakah kita sudah melayani dengan baik atau hanya sekedar melayani saja?
Kita sebagai seorang manusia tentu saja tidak terlepas pergumulan hidup. Baik itu tentang keluarga, pendidikan, kesehatan, sahabat dan banyak pergumulan lainnya. Pergumulan hidup tidak akan ada habisnya selama kita hidup. Tetapi yang penting adalah apakah kita bisa melewati pergumulan tersebut dengan mengandalkan Tuhan, atau kita hanya akan berlarut-larut didalamnya?
Pada Alkitab sendiri, ada kisah yang sangat menarik yaitu kisah dari Yefta. “Adapun Yefta, orang Gilead itu, adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa, tetapi ia anak seorang perempuan sundal; ayah Yefta ialah Gilead.”(Hakim-Hakim 11:1). Ketika saudara-saudara tirinya besar, mereka mengusir Yefta dari rumah mereka. Akibatnya ia pun pergi ke tanah Tob, negeri Aram. Disana ia berkumpul dengan petualang-petualang dan merampok bersama. Lalu tidak lama kemudian Israel berperang melawan bangsa Amon. Para tua-tua Gilead datang menjemput Yefta dari Tanah Tob untuk meminta bantuannya. Dan mereka akan menjadikan Yefta sebagai pemimpin mereka. Dan Yefta pun setuju. Lalu Yefta membawa seluruh perkaranya itu kehadapan Tuhan, di Mizpa. Lalu Roh Tuhan menghinggapi Yefta dan Tuhan menyerahkan bangsa Amon kedalam tangan Yefta, sehingga bangsa Amon telah dikalahkan. Lalu Yefta diangkat menjadi hakim atas Israel. (Hakim-hakim 11:1-33).
Dari kisah Yefta ini kita bisa mengambil suatu pelajaran bahwa dengan mengandalkan Tuhan tidak ada yang tidak mungkin. Yefta bisa saja menolak tua-tua Gilead untuk membantu mereka melawan bangsa Amon karena mereka membenci dan mengusir Yefta. Tetapi Yefta membawa semua perkaranya kehadapan Tuhan dan Tuhan membantunya dalam melawan bangsa Amon. Yefta menang melawan bangsa Amon bukan hanya karena kekuatannya sendiri tetapi juga karena kuasa Tuhan. Maka dari itu kita juga sebagai manusia hendaknya mangandalkan Tuhan dalam setiap pergumulan kita, maka Tuhan juga akan membantu kita melewati pergumulan tersebut. Tuhan memberkati!
Hari ini tepat tanggal 22 Desember kita memperingati Hari Ibu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang ibu yang merupakan wanita serba bisa dan kuat.
n wanita yang telah melahirkan seseorang; mak: anak harus menyayangi —
n kata sapaan untuk wanita yang sudah bersuami
n sapaan takzim kepada perempuan baik yang sudah bersuami maupun yang belum
n bagian yang pokok(besar, asal, dan sebagainya): — jari
n yang utama di antara beberapa hal lain; yang terpenting: — negeri; — kota
Dalam kehidupan masa kini, peran ibu dari dulu hingga sekarang tetap sama, yaitu mendidik anak, membantu mengurus pekerjaan rumah, menjadi tempat perlindungan, tempat curhat, dan masih banyak lagi. Ibu yang sudah mempertaruhkan nyawanya saat melahirkan kita, mengasihi kita dengan sangat tulus bahkan ada pepatah mengatakan bahwa “kasih ibu sepanjang masa”. Ibu adalah sosok yang sangat sabar, kuat, hebat dan rela berkorban. Sabar dalam mendidik anak-anaknya yang bandel, kuat dan hebat dalam mengurusi rumah tangga keluarga, rela berkorban dan sering mengalah demi suami dan anak-anak. Di jiwa setiap ibu tertanam sifat lembut dan penyayang. Dan di dalam Alkitab ada beberapa ibu yang bisa kita teladani
Hana
Hana sangat menginginkan seorang anak, dia berjuang dengan ketidaksuburan. Tahun demi tahun berlalu tanpa anak untuk Hana. Suatu hari Hana berseru kepada Tuhan dalam kesedihannya mengingini seorang anak. Tuhan menjawab doa Hana dan memberkatinya dengan putra pertamanya yaitu Samuel. Kita dapat pelajari dari Hana bahwa Tuhan tidak melupakan doa kita kepada-Nya atas nama anak-anak kita. Doa benar-benar alat paling ampuh yang bisa digunakan seorang ibu.
Maria
Maria didatangi oleh malaikat Tuhan yang menampakkan diri kepada Maria untuk memberi tahu bahwa Maria akan melahirkan Mesias, secara manusiawi Maria mungkin terkejut dan takut. Meskipun ia takut, Maria tetap menerima panggilan Tuhan dalam hidupnya. Hal yang dapat kita pelajari dari Maria, yaitu dapat mengatasi rasa takut dengan iman kepada Tuhan kita yang setia. Tuhan akan memberikan semua yang kita butuhkan dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.
Elisabeth
Saat itu di usia tua Elisabeth dan ia belum diberi keturunan oleh Allah. Namun, Elisabeth tetap sabar berdoa dan setia menanti jawaban Tuhan untuk memberikan nya serang anak, hasil dari penantian nya membuahkan hasil, ia mengandung dan melahirkan Yohanes Pembaptis yang sebagai pembuka jalan bagi Yesus.
Nah, itu beberapa contoh teladan seorang ibu dari Alkitab ya guys…
Jadi kita sebagai anak harus memahami bagaimana pengorbanan dan kasih sayang ibu kepada kita, kita harus tetap menghormati ibu kita walaupun mungkin ada hal yang dilakukan atau dikatakan ibu menyakiti hati kita.
Dalam Efesus 6 : 1-3 dikatakan bahwa “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu – ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.”
So, tetep hormati dan sayangi orang tua kita yaa. Dan jangan lupa sampaikan terimakasih terkhusus ke ibu kita karena sudah mempertaruhkan hidup matinya saat melahirkan kita. Buat kalian yang mungkin malu untuk bilang sayang ke ibu kalian, mumpung hari ini adalah hari spesial jangan sampai gak bilang ke super woman kalian ya 🙂
Menurut KBBI, setia memiliki arti berpegang teguh (dalam pendirian, janji, dan sebagainya). Kata asli ‘kesetiaan’ dalam nats adalah ‘pistis’ yang dalam KJV diterjemahkan sebagai ‘iman’, tetapi Lembaga Alkitab Indonesia memilih menterjemahkannya dengan ‘kesetiaan’. Jadi kesetiaan sebagai buah Roh atau sesuatu yang dihasilkan oleh kerja Roh di dalam hidup orang percaya harus dilihat dalam kaitannya dengan iman atau kepercayaan kita kepada Tuhan.
Di dalam 2 Timotius 2:13, “Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya”. Manusia dapat tidak setia ketika kesetiaannya dibangun oleh dirinya sendiri. Kesetiaan kita kepada Tuhan seolah-olah tergantung cuaca. Ketika hati lagi mendung kita tidak bersemangat lagi; di kala hati lagi cerah kita menggebu-gebu untuk Tuhan. Jika ada masalah, kesetiaan itu luntur.
Ketika seorang yang memiliki iman kepada Kristus hidup oleh Roh, maka dari dalam hidupnya akan keluar karakter setia kepada Tuhan dan firman-Nya. Bukan setia kepada manusia.
Di dalam Lukas 12:43, “Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan itu, ketika tuannya itu datang.” Ibarat seseorang yang sedang menantikan tuannya pulang dari kondangan pesta perkawinan, maka ketika Sang Tuan datang dan pintu, kita dapat segera membukakan pintu bagi-Nya.Hanya dengan kesabaran, kesetiaan, dan kepasrahan total pada Tuhan, kita bertahan menunggu. Mari kita gunakan waktu-waktu yang singkat ini untuk bekerja dan berkarya bagi Tuhan. Apa pun tugas dan panggilan kita biarlah kita mengerjakannya dengan setia.
“Karena manusia tidak mengetahui waktunya. Seperti ikan yang tertangkap dalam jala yang mencelakakan, dan seperti burung yang tertangkap dalam jerat, begitulah anak-anak manusia terjerat pada waktu yang malang, jika hal ini terjadi secara tiba-tiba.” (Pengkotbah 9:12).
Salah satu alasan mengapa kita menerima keselamatan dan pengampunan dari Tuhan bertujuan supaya kita punya kehidupan yang lebih bertanggung jawab. Tuhan menciptakan manusia tidak hanya sekedar segambar dan serupa dengan Allah tetapi lebih dari itu untuk memiliki tanggung jawab.
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. “
(Kejadian 1 : 28)
Kita diberi tanggung jawab untuk memenuhi bumi bukan untuk penuh – penuhin bumi.
Memenuhi bumi artinya sadar bahwa kita diciptakan karena adanya sebuah tujuan dan rencana Tuhan di dalamnya. Penuh-penuhin bumi artinya hidup dengan tidak bertanggung jawab, hidup tanpa arah tujuan dan pastinya hidup di luar rencana Tuhan
Kita diberi tanggung jawab untuk menaklukan bumi bukan kita yang ditaklukan oleh bumi.
Kita diberi tanggung jawab untuk berkuasa tidak hidup didalam dosa bukan hidup menjadi budak dosa
Tuhan ingin manusia bertanggung jawab dengan jujur, mengakui dan bersedia menanggung konsekuensi. Semua hal yang kita katakan dan perbuat mengandung konsekuensi. Kita bisa menerima keselamatan dan pengampunan karena kita mau mengakui semua hal yang kita lakukan kepada Tuhan.
Mengakui dosa artinya kita mau bertanggung jawab kepada Tuhan atas semua kesalahan dan dosa yang sudah kita perbuat. Manusia pertama telah gagal untuk bertanggung jawab dengan apa yang sudah diperbuat dan memilih untuk mencari siapa yang salah. Menyalahkan orang lain, menyalahkan situasi, menyalahkan Tuhan adalah bentuk sikap kurang bertanggung jawab dengan kehidupan yang kita sedang jalani.
Kita tidak harus bertanggung jawab dengan yang dari luar yang mencoba masuk ke dalam hidup kita, Tapi kita bertanggung jawab penuh dengan respon yang keluar dari hidup kita. Sebagian besar anak muda ingin menerima dan langsung melakukan tanggung jawab yang besar.Tanggung jawab yang besar akan datang seiring kita didapati dapat dipercaya menerima dan menyelesaikan tanggung jawab dengan perkara – perkara yang kecil.
Jadi marilah kita mengerjakan tanggung jawab hal – hal yang kecil dengan hati yang besar.
Hari ini tepat tanggal 10 November, kita memperingati HARI PAHLAWAN. Untuk itu, kali ini kita akan membahas mengenai Pahlawan nih, yuk pastikan simak sampai habis ya PMKers!
Nah, kalau mendengar kata “Pahlawan” yang dibenak kita pasti berbeda-beda, secara umum mungkin ada yang memikirkan pahlawan nasional, pahlawan reformasi, pahlawan tanpa tanda jasa, dan yang lainnya. Jadi pengertian pahlawan menurut KBBI, yaitu
n orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani; hero
Hari Pahlawan Nasional diperingati untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur saat masa penjajahan. Biasanya untuk memperingati hari pahlawan pasti ada upacara di sekolah. Hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawan yang dapat menjadi bangsa besar. Pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya merupakan rangkaian perjuangan panjang dan heroik, karena memerlukan pengorbanan luar biasa dari para pejuang kita. Baik jiwa, raga, waktu, ataupun harta beda dalam merebut dan mempertahankan Republik Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai anak muda dan warga Indonesia harus menghargai setiap jasa dan pengorbanan dari pahlawan kita.
Dan ternyata di dalam Alkitab ada beberapa pahlawan iman yang bisa kita teladani
Yesus
Penghormatan yang sangat tinggi layak kita sematkan kepada Tuhan Yesus, karena perjuangan dan pengorbanan-Nya untuk menebus dosa manusia sangat luar biasa. Dia meninggalkan takhta-Nya dan mati di atas kayu salib karena kasih-Nya kepada kita dan Yesus Kristus adalah pahlawan iman sejati yang harus kita teladani.
Nuh
Kisah Nuh sangat bersejarah karena berkaitan dengan peristiwa air bah, pada saat itu Nuh hidup diantara suatu bangsa yang berbeda pemikiran sampai Nuh mendapatkan hinaan maupun cercaan. Namun, Nuh tetap konsisten dan taat kepada Tuhan serta tetap melaksanakan perintah Tuhan.
Abraham
Abraham merupakan Bapa orang percaya, salah satu kisah Abraham yang mempersembahkan Ishak merupakan bukti iman dan ketaatannya kepada Tuhan.
Daud
Ketaatan Daud kepada Tuhan tidaklah diragukan, pada saat Daud melawan Goliat, ia sudah menunjukkan bagaimana iman nya kepada Tuhan. Banyak persoalan yang terjadi dalam hidup Daud, dan dia tetap berpegang teguh kepada Tuhan.
Paulus
Paulus yang dulunya bernama Saulus memiliki perubahan hidup yang luar biasa, dulunya adalah seorang penganiaya atau pembunuh orang Kristen pada zaman nya. Dan pada akhirnya Saulus bertobat dan merubah namanya menjadi Paulus, dia menjadi pemberita injil dan berjuang penuh untuk dapat mengakhiri pertandingan dengan baik.
Di Alkitab ada tertulis: “Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.” (Mazmur 127:4)
Pahlawan adalah orang-orang yang dipakai Tuhan untuk kebaikan umat-Nya. Oleh karena itu, kita sebagai anak muda jangan takut untuk berjuang, berkarya, menjadi teladan bagi semua orang dan orang di sekitar kita.
Tanggung Jawab dalam KBBI memiliki makna sebagai berikut :
Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya)
Hukum fungsi menerima pembebanan, sebagai akibat sikap pihak sendiri atau pihak lain.
Dalam Markus 8 : 31-33 ditekankan bahwa Yesus adalah Raja tetapi Raja yang disalibkan dan jika kita mau mengikut Dia maka kita harus siap pula untuk disalibkan (menderita). Kita harus mempercayai bahwa Allah adalah yang baik dan setiap perintah yang berasal dari Allah adalah baik.
Mengapa Yesus harus mati secara mutlak?
Karena KasihNya (Yohanes 3:16). Dia mau menangung sesuatu yang bukan kesalahanNya dan menjadikan itu sebagai suatu keharusan bagiNya
Untuk pengampunan manusia yang berdosa, karena pengampunan yang sejati membutuhkan penderitaan
Supaya setiap orang yang percaya tidak binasa tetapi memperoleh hidup yang kekal
Apa yang telah Yesus kerjakan melebihi standar moral manusia. Dia yang kudus dan Dia yang terhormat rela menanggung dosa manusia. Dalam Markus 8 : 34 dikatakan bahwa menjadi murid kristus harus berani menyangkal dirinya, harus mengikul salib dan mengikut Aku (Yesus).
Penyangkalan diri artinya tidak mengakui klaim apapun yang mungkin didorong oleh diri sendiri, serta kesediaan untuk mengatatakan “Tidak” pada diri sendiri dan mengatakan “Ya” pada Tuhan.
Ada beberapa tanggung jawab orang kristen yaitu:
Mandat Injil/Pemuridan. Menguatkan orang lain dengan firman Tuhan
Mandat Budaya, setiap kita harus melepaskan sesuatu yang kita tanggung maka kita akan jatuh ke dalam dosa
Pekerjaan Baik
Menanggung Kelemahan Sesama, ini adalah hal yang masih sulit dilakukan
Thomas Manton mengingatkan kita melalui khotbahnya dari Mazmur 119 bahwa ada 2 cara menjalankan tanggung jawab kita sebagai orang kristen yaitu :
Cara Hukum taurat
Cara Injil, sesorang dengan kasih berusaha untuk taat sepenuhnya kepada Tuhan dan dengan menyadari kelemahan diri
Pada dasarnya kita diciptakan Tuhan telah diberikan Tanggung jawab. Kita didalam kristus diciptakan dan ditebus untuk melakukan pekerjaan baik dan supaya kita hidup di dalamnya. Berdoalah bukan untuk beban yang berkurang tetapi berdoalah untuk bahu yang kuat. Ia yang memanggil kita adalah pribadi yang setia yang tidak akan pernah meninggalkan kita