Tag Archives: Refomedia

E-Refo Edisi Ulang Tahun REFOMEDIA 28Th

Puji Tuhan PMK’ers REFOMEDIA pada telah genap berusia 28 Tahun. Perjalanan panjang hingga saat ini buat refomedia sebagai bidang yang mewadahi karya – karya dan juga kreativitas temen – temen dalam pelayanan di PMK. Amanah bagi REFOMEDIA terus ditumbuhkembangkan serta diintegrasikan dengan baik agar kedepan dapat menunjukkan sinergitas yang baik dan optimal.

Dalam rangka ulang tahun ini, REFOMEDIA merilis satu majalah yang sebelumnya telah dicetak. Bagi teman teman yang belum berkesempatan untuk mendapatkan edisi cetak dapat membaca secara digital melalui media dibawah ini !!!

Mari, terus berpelayanan melalui karya – karya yang kreatif dan inovatif !!! Sampaikan aspirasi, kiritik atau saran kalian di Kolom Komentar dibawah ini, Thank You, Tuhan Yesus Memberkati !!

Advertisement

Tubuhmu Adalah Bait Allah

Oleh: Kakicapung97

[Menulis Asyik]

Shalom PMKers!!

Gimana kabarnya?? Aku harap gimanapun kabarnya tetap bahagia ya.

Nah, dalam kesempatan ini aku pengen sharing nih tentang topik yang keliatannya klise tapi ternyata ada hal unik di dalamnya.

Kita akan bahas Tubuhmu adalah Bait Allah.

Di zaman sekarang, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah begitu maju benar – benar mempengaruhi cara kita berpikir. Kemajuan ini membuat kita anak muda semakin bisa berpikir secara logis dalam segala hal, termasuk juga dengan konsep kekudusan yang mungkin pada saat ini mengalami pergeseran karena pemikiran logis kita sendiri. 

Nah, ternyata kondisi ini bukanlah kondisi yang baru, bukan masalah yang baru. Ternyata dalam Alkitab yang ditulis bertahun-tahun yang lalu, Paulus sudah mengalami hal yang serupa!

Iya, Paulus pernah mengalami hal yang sama di Korintus. Pada jaman itu Korintus merupakan kota yang berada di jalur strategis yang menghubungkan Asia dan Eropa, hal ini lah yang membuat Korintus menjadi kota yang maju. Di tengah kemajuan Korintus, ilmu pengetahuan juga berkembang. Salah satunya dikemukakan oleh seorang filsuf dari Stoa yang berkata “Hal yang terpenting adalah jiwa manusia; tubuh hanya materi yang tidak penting”. Cara berpikir dari filsuf ini menjadikan orang – orang di Korintus rentan terhadap hidup yang tidak kudus.

1 Korintus 6:12-20 Nasihat terhadap percabulan

6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun. 6:13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. 6:14 Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. 6:15Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! 6:16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: “Keduanya akan menjadi satu daging.” 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. 6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri. 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Dalam 1 Korintus 6 : 12 – 20 kita bisa belajar tentang kekudusan. Pada ayat 12 dan 13 Paulus berkata kalau segala sesuatu itu halal buat kita karena kita sudah dibayar lunas oleh Kristus. Tapi yang terpenting disini meskipun segala sesuatu halal, jangan sampai kita diperhamba oleh apapun. Kalau Kristus memiliki hidup kita dan Dia tinggal di dalam kita, di dalam tubuh kita, masa kita masih mau berpikir tubuh ini gak penting dan gaperlu dijaga kekudusannya? Masih mau ngelakuin percabulan?

Ketika dua orang melakukan percabulan, maka mereka akan menjadi satu daging, menjadi terikat. Mungkin ada yang berpikir “bagus dong kalo pacaran berarti benar – benar terikat, bakalan langgeng”. Bukankah itu yang dinamakan kita diperhamba oleh cinta? Sampai kekudusan pun di tinggalkan.

Jika kita lihat ayat 17, harusnya ada kalimat yang terbesit dalam pikiran kita “daripada mengikatkan diri dengan dosa, lebih baik mengikatkan diri pada Tuhan”, karena disitu ditulis siapapun yang mengikatkan dirinya pada Allah, ia menjadi satu roh dengan Dia. Tuh kan terjawab sudah penyelesaiannya.

Jadi kalau kita sudah tau Kristus sudah bayar kita lunas dengan darah-Nya, dan kita jadi milik-Nya, juga Dia tinggal di dalam kita, maka kita sepatutnya menjaga kekudusan tubuh kita, muliakan Allah lewat tubuh kita. Jangan mau ditipu oleh dunia untuk menggeser konsep kekudusan yang sudah kita terima dari Allah. Jangan mau kompromi untuk hal ini. Sering – sering bergaul dengan Tuhan lewat HPDT, yakin deh bakalan membantu kita untuk tidak terpengaruh oleh dunia. Alkitab masih relevan kok sampai detik ini, Alkitab bukan cuman buku yang isinya kuno dan jadul !!

Selamat bertumbuh teman – teman, Gusti Berkahi.

-KakiCapung97